Museum Geologi - Bandung

Jumat, 18 Oktober 2013




Temen-temen khususnya orang Bandung dan umumnya orang Jakarta,Semarang,Kuningan,Jawa,Bali,Depok,pokonya se-Indonesia atau buat temen-temen yang di luar negeri juga boleh,bagi temen-temen semua yang lagi nyari tempat rekreasi bisa langsung datang ke BANDUNG ke Jln.Diponegoro yaitu ke sebuah museum yang namanya MUSEUM GEOLOGI,disini temen-temen tidak hanya bisa rekreasi saja tetapi bisa menambah wawasan dan ilmu mengenai berbagai jenis fosil,batuan dan mineral.Sebelum kesana yu kita simak tentang MUSEUM GEOLOGI.


Lokasi Museum Geologi tidak jauh dari Gedung sate dan masih termasuk dalam satu wilayah bangunan-bangunan bersejarah. Gedung ini lokasinya di sisi Jalan Diponegoro No. 57, yang masih termasuk ke dalam Kel. Cihaurgeulis, Kec. Coblong.
Koordinat : 06º54'03,3" S, 107º37'16,9" E
Arah :  Dilewati angkutan umum jurusan Cicaheum-Ledeng, Cicaheum-Ciwastra, Riung Bandung - Dago, bus kota Dipatikur - Jatinangor. 


ini didirikan pada tahun 1928 dalam masa Pemerintahan Kolonial Hindia Belanda, oleh seorang arsitek bernama WNALDA VAN SCHOLTWENBURG, yang kemudian diresmikan pada tanggal  16 Mei 1929 dan bertepatan dengan acara Kongres Ilmu Pengetahuan se-Pasifik IV di Bandung Selain difungsikan sebagai museum, Museum Geologi juga berfungsi sebagai labolatorium geologi, dan sampai sekarangpun pemanfaatannya masih tetap sama sesuai dengan fungsinya dan dikelola oleh Museum Geologi/Departemen Energi serta Sumber Daya Mineral, dengan luas gedung kurang lebihnya sekitar  3617,08 m² dan luas kawasan kurang lebih sekitar 8342,52 m².

Pembagian Lantai dan Ruangan

Museum Geologi terbagi menjadi beberapa ruang pamer yang menempati lantai I dan II. Berikut ini merupakan ruangan-ruangan yang berada di kedua lantai Museum Geologi serta fungsi dan isi dari ruangan tersebut.

Lantai I

 

Terbagi menjadi 3 ruang utama : Ruang orientasi di bagian tengah, Ruang Sayap Barat dan Ruang Sayap Timur. Ruang Orientasi berisi peta geografi Indonesia dalam bentuk relief layar lebar yang menayangkan kegiatan geologi dan museum dalam bentuk animasi, bilik pelayanan informasi museum serta bilik pelayanan pendidikan dan penelitian. Sementara, Ruang Sayap Barat, dikenal sebagai Ruang Geologi Indonesia, yang terdiri dari beberapa bilik yang menyajikan informasi tentang :
  • Hipotesis terjadinya bumi di dalam sistem tata surya.
  • Tatanan tektonik regional yang membentuk geologi Indonesia; diujudkan dalam bentuk maket model gerakan lempeng-lempeng kulit bumi aktif
  • Keadaan geologi sumatera,Jawa, Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara serta Irian Jaya
  • Fosil fosil serta sejarah manusia menurut evolusi Darwin juga terdapat di sini
 
 


Lantai II


Terbagi menjadi 3 ruangan utama: ruang barat, ruang tengah dan ruang timur
Ruang barat (dipakai oleh staf museum)
Sementara ruang tengah dan ruang timur di lantai II yang digunakan untuk peragaan dikenal sebagai ruang geologi untuk kehidupan manusia.
Ruang Tengah Berisi maket pertambangan emas terbesar di dunia, yang terletak di Pegunungan Tengan Irian Jaya. Tambang terbuka Gransberg yang mempunyai cadangan sekitar 1,186 miliar ton; dengan kandungan tembaga 1,02%, emas 1,19 gram/ton dan perak 3 gram/ton. Gabungan beberapa tambang terbuka dan tambang bawahtanah aktif di sekitarnya memberikan cadangan bijih sebanyak 2,5 miliar ton. Bekas Tambang Ertsberg (Gunung Bijih) di sebelah tenggara Grasberg yang ditutup pada tahun 1988 merupakan situs geologi dan tambang yang dapat dimanfaatkan serta dikembangkan menjadi objek geowisata yang menarik. Beberapa contoh batuan asal Irian Jaya (Papua) tertata dan terpamer dalam lemari kaca di sekitar maket. Miniatur menara pemboran minyak dan gas bumi juga diperagakan di sini.
Ruang Timur Terbagi menjadi 7 ruangan kecil, yang kesemuanya memberikan informasi tentang aspek positif dan negatif tataan geologi bagi kehidupan manusia, khususnya di Indonesia.
  • Ruang 1 menyajikan informasi tentang manfaat dan kegunaan mineral atau batu bagi manusia, serta panel gambar sebaran sumberdaya mineral di Indonesia.
  • Ruang 2 menampilkan rekaman kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumberdaya mineral
  • Ruang 3 berisi informasi tentang pemakaian mineral dalam kehidupan sehari-hari, baik secara tradisional maupun modern.
  • Ruang 4 menunjukkan cara pengolahan dan pengelolaan komoditi mineral dan energi
  • Ruang 5 memaparkan informasi tentang berbagai jenis bahaya geologi (aspek negatif) seperti tanah longksor, letusan gunung api dan sebagainya.
  • Ruang 6 menyajikan informasi tentang aspek positif geologi terutama berkaitan dengan gejala kegunungapian.
  • Ruang 7 menjelaskan tentang sumberdaya air dan pemanfaatannya, juga pengaruh lingkungan terhadap kelestarian sumberdaya tersebut.



Ayo yang belum kesana coba kesana,
yang sudah pernah ya boleh kesana lagi kan GRATISSSSS

Jam Buka Museum :
Senin-Kamis: 09:00-15:30 WIBB
 Sabtu-Minggu: 09:00-13:30 WIBB 
Tutup pada hari Jumat dan libur Nasional 
Tiket Tidak dikenakan biaya (GRATIS)

0 komentar:

Posting Komentar

 
m
a
r
a
h
u
M
i
n
e
D